Perlunya jasa akuntan untuk pembuatan laporan keuangan perusahaan

Ketika sebuah perusahaan tidak memiliki sumber daya yang bisa menyajikan laporan keuangan secara lengkap, jasa akuntan public untuk pembuatan laporan keuangan sangat dibutuhkan perusahaan yang bersangkutan.

Seorang akuntan yang profesional akan mampu membuat lapoan keuangan yang menunjukkan efektivitas keuangan perusahaan dan membantu pihak manajemen untuk menetapkan strategi yang bisa digunakan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan di kemudian hari. Seorang akuntan yang menangani laporan keuangan secara professional, secara tidak langsung juga akan member gambaran kinerja masing-masing pegawai dalam setiap divisi.

fungsi laporan keuangan, antara lain:

  1.  Membantu seluruh pihak manajemen untuk mengetahui resiko keuangan yang mungkin terjadi dari seluruh strategi yang sudah maupun akan diterapkan.
  2. Membantu seluruh pihak yang ada dalam perusahaan berangkutan untuk mengetahui jumlah laba, insentif, beban bunga, atau unsur keuangan lain yang ada pada perusahaan.
  3. Menilai prosentase laba yang bisa dicapai dari proses penjualan yang telah berlangsung dan merencanakan jumlah prosentase laba yang ingin didapatkan tahun depan.
  4. Memberikan informasi asal dana yang diperoleh sebagai modal awal perusahaan dan mengembalikan secara prosentase pada pemegang saham perusahaan dalam berbagai bentuk keuntungan.
  5. Memperlihatkan posisi keuangan pada periode tertentu sesuai keinginan dari pengambil keputusan dari sebuah perusahaan.

Demikianlah informasi tentang jasa akuntan pembuatan laporan keuangan dan pentingnya laporan keuangan

informasi tentang accurate online klik disini

Seberapa Penting Laporan Keuangan Perusahaan Bagi Para Pengusaha

Setiap perusahaan yang berbentuk CV, Firma, ataupun PT tentu memiliki laporan keuangan yang dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus ukuran apakah perusahaan yang bersangkutan termasuk perusahaan yang bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama atau tidak.

Laporan keuangan sendiri adalah kumpulan informasi keuangan pada suatu perusahaan yang dibuat untuk periode tertentu dan pastinya akan menunjukkan seberapa besar kekuatan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Dalam pembuatan laporan keuangan, ada beberapa unsur yang harus dipenuhi oleh pembuat laporan, antara lain:

  • Jumlah Asset
    Unsur yang pertama adalah jumlah total asset atau aktiva, dimana yang dimaksud asset disini adalah komponen yang digunakan untuk operasional perusahaan dalam jangka waktu tertentu mulai dari asset barang, uang, maupun saham.
  • Kewajiban
    Unsur kedua dalam sebuah laporan keuangan adalah kewajiban, dimana hal tersebut bersangkutan dengan piutang yang berhubungan pula dengan pihak lain dalam rangka menjalankan perusahaan.
    Masing-masing perusahaan tentu akan memiliki jenis dan jumlah kewajiban yang berbeda tergantung dari tingkat resiko maupun pola perusahaan.
    Terkait dengan kewajiban, ada beberapa jenis kewajiban yang biasanya harus dibayar dalam sebuah perusahaan, yaitu kewajiban lancer, kewajiban jangka pendek, atau kewajiban jangka panjang.
  •  Ekuitas
    Unsur ketiga adalah ekuitas yang terdiri dari jumlah sisa laba ditahan dan setoran pemilik perusahaan yang digunakan sebagai modal awal berjalannya sebuah perusahaan.
    Pengetahuan akan ekuitas penting dimiliki untuk mengetahui seberapa banyak laba yang nantinya harus dikembalikan pada pemilik perusahaan.
  • Pendapatan
    Unsur keempat adalah pendapatan kotor yang didapatkan dalam periode tertentu karena adanya penjualan produk ataupun barang yang terdapat dalam perusahaan bersangkutan.Aspek pendapatan ini nantinya juga dihitung bersama dengan asset dan ekuitas.
  • Beban
    Unsur terakhir dalam pembuatan laporan keuangan adalah beban biaya, dimana yang dimaksud beban disini adalah berbagai jenis pengeluaran yang dikeluarkan untuk pengelolaan usaha.
    Contohnya untuk usaha laundry, maka beban yang dihitung adalah biaya listrik, biaya telpon, ataupun operasional lainnya.

Dari berbagai unsur laporan keuangan yang dikemukakan diatas, ada bahasan lain yang perlu Anda ketahui untuk menunjang profesionalitas pembuatan laporan keuangan yaitu berupa analisa atas laporan keuangan.

informasi tentang accurate r klik di sini

INFORMASI PERUSAHAAN (COMPANY INFO)

Informasi tentang data perusahaan seperti nama, alamat, tahun fiskal, start date (tanggal mulai database ACCURATE), currency yang dipakai sebagai default report dan warning period saat mengisikan transaksi di ACCURATE dapat Anda isi melalui menu utama Persiapan – Informasi Perusahaan (Setup – Company Info).

 Formulir pengisian Informasi Perusahaan terdiri dari 3 Tab yaitu :

  1. Tab General. Pada Tab ini Anda dapat mengisi informasi Umum tentang Perusahaan Anda yang meliputi :
    1. Company Name : Nama lengkap perusahaan. Nama ini akan ditampilkan sebagai Header pada saat Anda mencetak Invoice dan Laporan. Pengetikan nama lengkap perusahaan dapat dilakukan max. 60 karakter.
    2. Address 1 : Alamat perusahaan (Nama Jalan dan No)
    3. Address 2 : Alamat perusahaan (Nama Kecamatan, Kota dan Kabupaten).
    4. Address 3 : Nama Propinsi
    5. Zip Code : Kode Pos
    6. Phone No : Nomor Telepon Perusahaan
    7. Fax No : Nomor Fax Perusahaan
    8. Country : Nama Negara tempat Perusahaan Berdomisili.
    9. Default Currency : Mata uang dasar yang dipakai oleh suatu perusahaan ketika melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain.
    10. Tab Accounting Period. Pada tab ini, Anda dapat mengisi informasi sehubungan dengan periode Akuntansi perusahaan Anda, yang meliputi :
    11. Start Date : Tanggal saldo awal database atau tanggal mulai pembukuan menggunakan ACCURATE. Contoh : Anda akan mulai menggunakan ACCURATE untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan Anda di Tahun 2015 dengan kondisi Anda mempunyai data saldo dari pembukuan Anda yang lama (tahun buku 2014). Untuk kondisi ini Anda dapat menginput Start Date 31-12-2014. Jika perusahaan Anda baru berdiri dimana Anda tidak mempunyai data saldo dari pembukuan lama, maka Anda dapat menginput Start Date 01-01-2015
    12. Fiscal Year : Pada kolom ini isi tahun buku perusahaan. Biasaya kolom ini diisi dengan tahun yang Anda input pada kolom Start Date. Contoh : jika start date 31-12-2014 maka kolom fiskal year dapat Anda isi dengan tahun 2014. Pengisian tahun fiskal dapat dilakukan dengan mengetikkan dua digit angka saja, jadi untuk tahun 2014 cukup diketik 14 saja.
    13. Default Period : Secara otomatis terisi sesuai dengan tanggal system komputer Anda.
    14. Warn If Before ……. or ……. After Default Period : Memunculkan warning jika tanggal transaksi yang Anda input …. bulan/tahun sebelum default period atau ….bulan/tahun setelah Default Period, tetapi Anda masih dapat melanjutkan penginputan transaksi tanpa harus mengubah tanggal.

Contoh:
Periode Default menunjukkan periode Oktober 2015. Anda mengisi Warn If Before 2 Month or 1 Month After Default Period. Artinya : ACCURATE akan menampilkan warning (peringatan) pada saat Anda menginput atau mengedit transaksi dengan tanggal sebelum September 2015 atau jika Anda menginput atau mengedit transaksi dengan tanggal setelah Oktober 2015. 

15. Error If Before ……. or ……… After Default Period : Memunculkan Error jika tanggal transaksi yang Anda input ….. bulan/tahun sebelum Default Period atau ….. bulan/tahun setelah Default Period. Anda tidak akan dapat melanjutkan penginputan transaksi dengan tanggal yang dibatasi kecuali Anda mengganti dengan tanggal yang diijinkan.

Contoh :
Periode Default menunjukkan periode Oktober 2015. Anda mengisi Error If Before 2 Month or 1 Month After Default Period. Artinya : ACCURATE akan menampilkan ERROR pada saat Anda menginput atau mengedit transaksi dengan tanggal sebelum September 2015 atau jika Anda menginput atau mengedit transaksi dengan tanggal setelah Oktober 2015.

2. Tab Tax. Pada tab ini Anda dapat mengisi informasi data pajak yang meliputi :

  • Company Name : Nama lengkap perusahaan yang nantinya akan ditampilkan pada saat Anda mencetak Faktur Pajak Standart.
  • Address : Alamat perusahaan yang nantinya akan ditampilkan pada saat Anda mencetak Faktur Pajak Standart.
  • Form Serial Number : Nomor seri Faktur Pajak Standart yang akan ditampilkan pada kolom pertama nomor seri Faktur Pajak Standart.
  • Tax Registration Number : NPWP Perusahaan.
  • Taxable Company’s No : NPPKP Perusahaan.
  • Taxable Company’s Date : Tanggal Pengukuhan Perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak.
  • Branch Code : Kode Cabang
  • Type : Jenis perusahaan bergerak di bidang apa.
  • KLU : Kode Lapangan Usaha.

3. Tab Branch ID. Pengisian kode cabang pada tab ini berhubungan dengan aktifitas Ekstrak Impor transaksi.

Informasi lainya tentang accurate, klik disini